Kejuaraan Bulutangkis AntarPelajar Depok Ajang Menjaring Atlet yang Akan Mengikuti POPDA

News, Olahraga41 Dilihat

Depok, nasionalreview – Kejuaraan Bulutangkis AntarPelajar Kota Depok resmi dibuka Wakil Ketua III, KONI Depok Daryadi, Kamis (30/4/2925).

Kejuaraan yang digelar di GOR Al Amin Cilodong 30 April hingga 1 Mei 2025 itu merebutkan hadiah total Rp40 juta.

Menurut Daryadi, kegiatan tersebut digelar bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional. “Nah, kebetulan di PBSI Depok ada dua event kejuaraan, yaitu Kejurkod, yang hanya diikuti klub yang sudah terdaftar di PBSI Depok. Ada 28 klub yang telah terdaftar di PBSI Depok,” ujar Daryadi.

Dia melanjutkan, beda dengan kejuaraan antar pelajar Depok. Peserta didik, lahir dan berdomisili di Depok. Tapi latihan mereka di Jakarta, seperti klub di PB.Jaya Raya, Exsis dan Gedion. “Mereka belum tentu bisa main di turnamen Kejurkod,” tukasnya.

“Nah, kalau pengen tau kedua event AntarKejurkod dan Kejuaraan AntarPelajar, adalah bagian dari progres seleksi, apakah atlet bisa atau tidak ikut kejuaraan POPDA ( Pekan Olahraga Pelajar Daerah), itu target kami,” kata Daryadi.

Dia menuturkan, progres kedepan pihaknya, nanti ada seleksi untuk.menjaring atlet terbaik. Agar dipastikan bisa ikut kejuaraan POPDA, pada September mendatang. “Nah, kejuaraan AntarPelajar Depok adalah tolak ukurnya,” tukas Daryadi.

Perwakilan dari KONI Depok, mengapresiasi pekan Kejuaraan AntarPelajar Depok. Karena cabang olahraga ini adalah cabang olahraga Olimpic yang merupakan kebanggaan bangsa Indonesia.

“Kenapa, karena selalu menyumbangkan medali di ajang Olimpiade dunia,” ungkap Deni selaku Ketua Bidang Pembinaan & Prestasi KONI Depok.

Pihaknya, sambungnya, berharap dari situ akan muncul sang juara di event tingkat nasional, internasional, dan olimpiade. “Nah, buatlah bangga orang tua kalian, daerah, hingga negara kalian,” tandas Deni.

Sementara, Eka Desi Safitri sangat bangga kepada putranya, Fahri, yang meraih juara 1 di Kejuaraan AntarPelajar Depok.

“Kami, sangat mendukung PBSI Depok dan KONI atau instansi lainnya. Kegatan ini sangat positif untuk memicu anak agar giat berlatih,” cetusnya. (Pram)